Pengendapanoleh Angin Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis. Bentang alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dunes). Gumuk pasir dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun. Gumuk pasir terbentuk jika terjadi akumulasi pasir yang cukup banyak akibat tiupan angin yang kuat.
PengertianGumuk pasir adalah gundukan bukit atau igir dari pasir yang terhembus angin. Gumuk pasir dapat dijumpai pada daerah yang memiliki pasir sebagai material utama, kecepatan angin tinggi untuk mengikis dan mengangkut butir-butir berukuran pasir, dan permukaan tanah untuk tempat pengendapan pasir, biasanya terbentuk di daerah arid kering. Gumuk pasir cenderung terbentuk dengan penampang tidak simetri. Jika tidak ada stabilisasi oleh vegetasi gumuk pasir cenderung bergeser ke arah angina berhembus, hal ini karena butir-butir pasir terhembus dari depan ke belakang gumuk. Gerakan gumuk pasir pada umumnya kurang dari 30 meter pertahun. Bentuk gumuk pasir bermacam-macam tergantung pada faktor-faktor jumlah dan ukuran butir pasir, kekuatan dan arah angin, dan keadaan vegetasi. Bentuk gumuk pasir pokok yang perlu dikenal adalah bentuk melintang transverse, sabit barchan, parabola parabolic, dan memanjang longitudinal dune. Secara global gumuk pasir merupakan bentuklahan bentukan asal proses angin aeolian. Bentuklahan bentukan asal proses ini dapat berkembang dengan baik apabila terpenuhi persyaratan sebagai berikut 1. Tersedia material berukuran pasir halus hingga kasar dalam jumlah yang banyak. 2. Adanya periode kering yang panjang dan tegas. 3. Adanya angin yang mampu mengangkut dan mengendapkan bahan pasir tersebut. 4. Gerakan angin tidak banyak terhalang oleh vegetasi maupun obyek lain. Morfologi Secara garis besar, ada dua tipe gumuk pasir, yaitu free dunes terbentuk tanpa adanya suatu penghalang dan impedeed Dunes yang terbentuk karena adanya suatu tipe gumuk pasir Gumuk Pasir Tipe Barchan barchanoid dunes Gumuk pasir ini bentuknya menyerupai bulan sabit dan terbentuk pada daerah yang tidak memiliki barrier. Besarnya kemiringan lereng daerah yang menghadap angin lebih landai dibandingkan dengan kemiringan lereng daerah yang membelakangi angin, sehingga apabila dibuat penampang melintang tidak simetri. Ketinggian gumuk pasir barchan umumnya antara 5 – 15 meter. Gumuk pasir ini merupakan perkembangan, karena proses eolin tersebut terhalangi oleh adanya beberapa tumbuhan, sehingga terbentuk gumuk pasir seperti ini dan daerah yang menghadap angin lebih landai dibandingkan dengan kemiringan lereng daerah yang membelakangi angin. Gumuk Pasir Melintang transverse dune Gumuk pasir ini terbentuk di daerah yang tidak berpenghalang dan banyak cadangan pasirnya. Bentuk gumuk pasir melintang menyerupai ombak dan tegak lurus terhadap arah angin. Awalnya, gumuk pasir ini mungkin hanya beberapa saja, kemudian karena proses eolin yang terus menerus maka terbentuklah bagian yang lain dan menjadi sebuah koloni. Gumuk pasir ini akan berkembang menjadi bulan sabit apabila pasokan pasirnya berkurang. Gumuk Pasir Parabolik Gumuk pasir ini hampir sama dengan gumuk pasir barchan akan tetapi yang membedakan adalah arah angin. Gumuk pasir parabolik arahnya berhadapan dengan datangnya angin. Awalnya, mungkin gumuk pasir ini berbentuk sebuah bukit dan melintang, tetapi karena pasokan pasirnya berkurang maka gumuk pasir ini terus tergerus oleh angin sehingga membentuk sabit dengan bagian yang menghadap ke arah angin curam. Gumuk Pasir Memanjang linear dune Gumuk pasir memanjang adalah gumuk pasir yang berbentuk lurus dan sejajar satu sama lain. Arah dari gumuk pasir tersebut searah dengan gerakan angin. Gumuk pasir ini berkembang karena berubahnya arah angin dan terdapatnya celah diantara bentukan gumuk pasir awal, sehingga celah yang ada terus menerus mengalami erosi sehingga menjadi lebih lebar dan memanjang. Gumuk Pasir Bintang star dune Gumuk pasir bintang adalah gumuk pasir yang dibentuk sebagai hasil kerja angin dengan berbagai arah yang bertumbukan. Bentukan awalnya merupakan sebuah bukit dan disekelilingnya berbentuk dataran, sehingga proses eolin pertama kali akan terfokuskan pada bukit ini dengan tenaga angin yang datang dari berbagai sudut sehingga akan terbentuk bentuklahan baru seperti bintang. Bentuk seperti ini akan hilang setelah terbentuknya bentukan baru disekitarnya. Tipe Impedeed Dunes a. Blowout Bentuk Terdapat penutup lahan misal vegetasi disekitar cekungan. Terbentuk karena deflasi local. b. Echo dunes Bagian tepi yang memanjang, terpisah dari topografi pembentukan akumulasi pada zone perputaran aliran angin karena zone penghalang. Aspek spatial keruangan Gumuk Pasir Parangtritis Gumuk pasir atau sand dune adalah bentukan yang terbentuk oleh akitivitas angin eolin. Angin yang membawa pasir dan kemudian mengendapkannya akan membentuk berbagai macam tipe bentuk gumuk pasir. Pada umumnya, gumuk pasir terbentuk pada daerah gurun, namun uniknya di Indonesia yang beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi memiliki bentukan gumuk pasir tersebut. Oleh karena itu, gumuk pasir yang terdapat di pantai selatan Jawa tersebut merupakan satu-satunya di Indonesia. Gumuk pasir di Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. Memiliki satuan bentuk lahan Clif bukit terjal, terdapat gumuk pasir yang tebalnya 1-10 m berasal dari sedimentasi debu-debu halus. Terjadinya gumuk pasir dikarenakan tersedianya material pasir halus dalam jumlah yang banyak, pada periode yang panjang yang disertai angin yang mampu memindahkan dan mengendapkan bahan-bahan tersebut, dan karena gerakan angin tidak banyak terhalang oleh vegetasi pantai maka terbentuklah gumuk pasir. Terjadinya lahan ini berasal dari proses erosi. Erosi yang terjadi adalah erosi angin yang terbawa dari gunung merapi melalui sungai opak, kali oyo, yang kemudian di muarakan di laut/ pantai di pesisir yogyakarta. Materi batuannya berupa abu vulkanik. Sehingga tanah yang terbentuk tidak subur, yang berasal dari endapan gumuk pasir. Siklus hidrologi yang terjadi yaitu dengan drainase yang baik maka air hujan dapat meresap dengan cepat, sehingga air tidak tergenang. Penggunaan lahan yang sesuai dengan lahan ini adalah pariwisata dan pertanian yang dikhususkan pada sawah irigasi. Dan vegetasi yang sesuai antara lain rumput pantai, dan pandan laut, dll. Beberapa Pengaruh terbentuknya Gumuk Pasir di Pantai Parangtritis antara lain Pengaruh dari Gunung Merapi Material yang ada pada gumuk pasir di pantai selatan Jawa berasal dari Gunung Api Merapi dan gunung gunung api aktif lain yang ada di sekitarnya. Material berupa pasir dan material piroklastik lain yang dikeluarkan oleh Gunung Merapi. Akibat proses erosi dan gerak massa bautan, material kemudian terbawa oleh aliran sungai, misalnya pada Kali Krasak, Kali Gendol, dan Kali Suci. Aliran sungai kemudian mengalirkan material tersebut hingga ke pantai selatan. Kekuatan angin sangat berpengaruh terhadap pembentukan gumuk pasir, karena kekuatan angin menentukan kemampuannya untuk membawa material yang berupa pasir baik melalui menggelinding rolling, merayap, melompat, maupun terbang. Karena adanya material pasir dalam jumlah banyak serta kekuatan angin yang besar, maka pasir akan membentuk berbagai tipe gumuk pasir, baik free dunes maupun impended dunes. .Pada pantai selatan jawa, angin bertiup dari arah tenggara, hal ini menyebabkan sungai-sungai pada pantai selatan membelok ke arah kiri jika dilihat dari Samudra Hindia. Selain itu, karena arah tiupan angin tersebut, maka gumuk pasir yang terbentuk menghadap ke arah datangnya angin. Citra daerah gumuk pasir parangtritis yang menunjukkan adanya pengaruh angin muson tenggara. Sumber 2008 Pengaruh Sungai. Pembentukan gumuk pasir pada pantai selatan dipengaruhi oleh adanya beberapa aliran sungai, yaitu Sungai Opak-Oyo pada bagian timur dan sungai Progo pada bagian barat. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa material dari Merapi terbawa oleh aliran sungai di sekitarnya, sungai-sungai tersebut kemudian menyatu membentuk orde sungai yang lebih besar hingga menyatu membentuk sungai Opak, Oyo, dan Progo. Setelah material pasir sampai ke laut, terdapat interverensi dari ombak laut sehingga material mengendap pada pantai selatan dan selanjutnya diterbangkan oleh angin. Pada pantai selatan Jawa, material tersebut tidak diendapkan pada bagian depan dari sungai yang pada akhirnya membentuk delta, hal ini disebabkan karena kuatnya arus dan gelombang laut pantai selatan serta arahnya yang berasal dari tenggara menyebabkan material terendapkan pada bagian barat sungai. Pengaruh Graben Bantul Zona selatan Jawa merupakan plato yang mirining ke arah selatan menuju Samudra Hindia dan di sebelah utara banyak tebing patahan. Sebagian plato ini telah banyak terkikis sehingga kehilangan bentuk platonya. Pada daerah Jawa Tengah dan DIY, sebagian daerah tersebut telah berubah menjadi dataran alluvial, Salah satunya adalah yang terjadi pada daerah bantul yang berupa graben. Graben adalah blok patahan yang mengalami penurunan diantara dua blok patahan yang naik yang disebut dengan horst. Pada bagian timur graben, terdapat Perbukitan Batur Agung, sedangkan pada bagian barat terdapat Perbukitan Manoreh. Akibat adanya patahan tersebut, maka batuan pada zona pertemuan kedua blok tersebut menjadi lemah sehingga mudah tererosi dan pada akhirnya membentuk sungai yang disebut dengan sungai patahan yang ditemui misalnya pada Sungai satu ciri sungai patahan yang diamati adalah adanya kelurusan sungai pada sepanjang garis patahan. Pantai ParangtritisAspek Sosio-Culture Pantai Parangtritis dan Sekitarnya Wilayah Pantai Parangtritis meliputi pantai Parangtritis dengan panorama alam yang ditonjolkan sebagai objek utama, Pantai parangkusumo dengan penonjolan objek budaya dan religius, serta Pantai depok dengan pariwisata kuliner yang dominan. Hal ini kemudian membentuk spatial synergism dan spatial association yang sangat baik. Spatial synergism adalah bentuk hubungan spatial keruangan antara beberapa ruang atau tempat sehingga menimbulkan statu manfaat yang lebih jira dibandingkan apabila setiap ruang itu berdiri sendiri. Dalam hal ini beberapa objek wisata yang berbeda dan menjadi satu paket wisata dalam satu wilayah yang dekat menyebabkan pantai parangtritis menjadi objek wisata yang lengkap sehingga lebih menarik untuk dikunjungi. Spatial association adalah bentuk hubungan spatial keruangan antara beberapa ruang atau tempat yang saling mendukung satu sama lain. Dalam hal ini keberadaan pantai depok menjadi pendukung pariwisata parangtritis dan sebaliknya. Pantai parangkusumo ini dikenal sebagai wisata budaya yang terkait dengan adanya tempat yang diyakinmi sebagai tempat bertemunya raja mataramn dengan Nyai Roro Kidul pada masa lampau. Selain itu ada pula tempat berupa makam dari Syeh Maulana Maghribi dan Syeh Belabelu yang juga menjadi tempat peziarahan. Penduduk utamanya bermatapencaharian di bidang jasa pariwisata baik perdagangan ataupun menyewakan penginapan. Permasalahan yang kemudian timbul di sini adalah maraknya praktek prostitusi. Hidrologi kawasan ini tidak cukup baik. Meskipun relatif dangkal, tetapi karena materi pasir memiliki kemampuan meloloskan air tinggi sehingga tidak ada aliran permukaan yang dapat di manfaatkan sebagai sumber air kecuali sungai Opak. Perkembangan pariwisata yang pesat dapat saja menyebabkan banyaknya air tanah yang diambil di daerah pesisir ini sehingga dapat menyebabkan intrusi air laut. Selain itu aktivitas ini juga menyebabkan semakin banyaknya limbah baik yang berupa sampah ataupun sisa hasil konsumsi manusia lainnya.
Sedimentasihasil pengendapan oleh gletser disebut sedimentasi glasial. Bentang alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula berbentuk V menjadi U. pada saat musim semi tiba, terjadi pengikisan oleh gletser yang meluncur menuruni lembah. batuan atau tanah hasil pengikisan juga menuruni lereng dan mengendap di lembah. akibatnya, lembah yang semula berbentuk V menjadi U.
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan artikel tentang Sedimentasi Pengendapan meliputi Pengetian Sedimentasi, Jenis / Macam-macam Sedimentasi berdasarkan tenaga alam yang mengankut dan tempat pengendapannya lengkap beserta gambarnya. A. PENGERTIAN SEDIMENTASI Sedimentasi / pengendapan adalah terbawanya suatu material hasil dari pengikisan dan pelapukan oleh angin, air, air laut, atau es gletser yang kemudian diendapkan pada suatu tempat. Material ini akan mengendap setelah menempuh jarak tertantu, hal ini diakibatkan karena tenaga pengangkutnya semakin melemah. Semua material yang mengendap pada suatu tempat lama – kelamaan akan menjadi batuan beku. Bentang alam yang dihasilkan oleh proses sedimentasi ini akan berbeda beda, sesuai dengan tenaga pengangkutnya dan tempat pengendapannya. Berikut ini adalah beberapa jenis bentang alam hasil sedimentasi dan jenis – jenis sedimentasi. B. JENIS / MACAM-MACM SEDIMENTASI 1 Jenis sedimentasi berdasarkan tenaga alam yang mengangkutnya Sedimentasi akuatis adalah proses pengendapan suatu material yang dibawa oleh air sungai. Sedimentasi akuatis biasanya terjadi didaerah rendah, di sungai, dan di danau. Hal ini sesuai dengan sifat air yang mengalir dari tempat yang tinggi menuju tempat yang rendah. Proses sedimentasi ini biasanya mengakibatkan pendangkalan pada sungai maupun danau, sehingga rawan akan banjir. Berikut ini adalah beberapa bentang alam yang terbentuk karena sedimentasi akuatis a. Kipas alluvial alluvial fan Kipas alluvial adalah daerah yag terjadi karena sungai mengalami perubahan atau penurunan kekuatan arus sehingga mengalami perubahan kemiringan yang mengakibatkan material akhirnya terendapkan. Kenampakan ini umumnya terjadi pada kaki pegunungan, diantara lembah curam dan sempit. b. Meander Meander merupakan sebuah sungai khas yang berkelok – kelok yang terbentuk akibat adanya pengendapan material di sungai. Biasanya material yang terbawa dari hulu akan diendapkan pada bagian dalam tikungan sungai, hal ini dikarenakan pada bagian dalam tikungan sungai arusnya rendah. Sementara pada bagian luar tikungan sungai terjadi pengikisan erosi, hal ini karena arus pada bagian luar tikungan sungai lebih kuat. Hal inilah yang menjadikan kelokan pada sungai terlihat indah. Umumnya meander terjadi pada bagian tengah sungai sampai mendekati bagian muara sungai. c. Oxbow lake Oxbow lake atau danau tapal kuda atau sungai mati merupakan kelokan sungai yang terpotong dan terpisah dari aliran sungai karena adanya pengendapan yang terjadi terus menerus. Hal ini membuat aliran sungai yang semula berkelok menjadi lurus. Sementara pada bagian kelokan yang terputus, airnya akan tergenang dan membentuk suatu danau. Dataran banjir merupakan dataran rendah yang berada pada kanan-kiri sungai. Dataran banjir terjadi karena adanya pengendapan pada kedua sisi sungai yang terjadi terus menerus hingga menjulang tinggi daripada dataran disekitarnya. e. Delta Delta adalah endapan pasir atau lumpur yang diendapkan oleh sungai pada bagian muara. Delta terjadi karena arus sungai yang semakin melambat saat mendekati muaranya seperti danau, rawa, atau laut. Akibatnya, material yang terbawa oleh air sungai akan diendapkan di dareha tersebut. Lapisan yang semakin lama akan membantuk lapisan – lapisan sedimen. Lapisan – lapisan sedimen itu akan membentuk suatu dataran yang luas yag mendekati muaranya dan mendekati danau. Beberapa jenis delta antara lain Delta busur, misalnya di sungai Nil Delta kaki burung, misalnya di sungai Missisippi Delta runcing, misalnya di sungai Tibet Delta muara, misalnya di muara sungai Seine Inggris Beberapa contoh delta di Indonesia antara lain Delta sungai Bengawan Solo Delta sungai Brantas Delta sungai Musi Delta sungai Kapuas 2. Sedimentasi aeolis atau aeris Sedimentasi aeolis atau aeris adalah proses pengendapan suatu materi yang terbawa oleh angin. Dengan kekuatannya, angina dapat membawa material – material, saat kekuatan angina tersebut mulai melemah, atau menabrak sesuatu, maka material yang dibawanya akan dijatuhkan dan diendapkan. Centoh bentang alam hasil sedimentasi angina Sand dunes atau gumuk pasir yaitu gundukan pasir atau bukit pasir yang terbentuk oleh endapan material material pasir yang dibawa oleh angin. Sand dunes ini banyak kita jumpai di daerah padang pasir atau di pantai berpasir. Berdasarkan bentuknya ada dua macam sand dunes, yaitu 1 Barchan Dune Barchan Dune adalah sand dunes gundukan pasir yang berbentuk seperti bulan sabit. Jadi bentuknya melengkung dengan bagian punggung tinggi. 2 Punggung Paus Whate back paus Whate back paus yaitu gundukan pasir yang berbentuk seperti punggung dari ikan paus yang memanjang. Bentuk ini kalau kita lihat di daerah pasir mirip dengan ikan paus yang tengkurap dengan punggung di atas. 3. Sedimentasi Marine Sedimentasi marine adalah proses pengendapan suatu materi yang terbawa oleh air laut. Adapun daerah yang termasuk dalam sedimentasi marine adalah laut dan tepi laut. Berikut ini adalah beberapa bentang alam hasil sedimentasi marine Arus pantai mengangkut material yang ada di sepanjang pantai. Jika terjadi perubahan arah, maka arus pantai akan tetap mengangkut material material ke laut yang dalam. Ketika material masuk ke laut yang dalam, terjadi pengendapan material. Setelah sekian lama, material yang terakumulasi itu akan tampak ke permukaan laut. Akumulasi material itu disebut spit. Jika arus pantai terus berlanjut, spit akan semakin panjang. b. Tombolo Tombolo merupakan daratan yang menghubungkan antara pulau utama dengan pulau di sekitarnya. Jadi tombolo merupakan kelanjutan dari spit yang memanjang ke pulau lain. Tombolo ini sering kali di jadikan sarana perhubungan darat bagi wisatawan untuk mengunjungi pulau lain yang terhubung dengan tombolo tersebut. c. Barrier beach penghalang pantai Penghalang pantai barrier beach adalah spit yang terbentuk melewati teluk dan menyerupai tanggul di pantai. d. Gosong Pasir Gosong pasir adalah endapan di tengah laut atau di muara sungai karena menurunnya daya angkut air sungai secara tiba-tiba. e. Nehrung lidah pasir Nehrung adalah bukit pasir yang panjang dan terdapat di dekat pantai. 4. Sedimentasi es Sedimentasi es atau glasial atau gletser adalah pengendapan suatu material pada suatu tempat oleh es. Berikut ini adalah beberapa bentang alam hasil sedimentasi es a. Bentang alam berbentuk U Bentang alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula berbentuk V menjadi U. Pada saat musim semi tiba, terjadi pengikisan oleh gletser yang meluncur menuruni lembah. Batuan atau tanah hasil pengikisan juga menuruni lereng dan mengendap di lembah. Akibatnya, lembah yang semula berbentuk V menjadi berbentuk U. b. Osar endapan es yan berbentuk punggung yang sempit dan panjang. c. Kame endapan es yang berbentuk seperti dataran tinggi. d. Drumlin bukit – bukit kecil yang berbentuk bulat panjang, sebagian terbentuk oleh moraine dasar. e. Till plain dataran hasil pengendapan es. 2 Sedimentasi berdasarkan tempat pengendapannya Sedimentasi fluvial, yaitu materi – materi yang mengendap di sungai. Contoh oxbow lake danau tapal kuda, delta, dataran banjir, kipas alluvial, meander Sedimentasi terestris, yaitu materi – materi yang mengendap di darat. Contoh sund dunes Sedimentasi limnis, yaitu materi – materi yang mengendap di danau. Contoh tanah tuff Sedimentasi marine, yaitu materi – materi yang mengendap di laut. Contoh spit, barrier beach, tombolo, nehrung, gosong Sedimentasi glasial, yaitu meteri – materi yang mengendap di daerah es. Contoh lembah yang semula berbentuk V menjadi berbentuk U, osar, kame, drumlin, till plain C. DAMPAK SEDIMENTASI Dampak positif sedimentasi Munculnya bentang alam baru yang lebih indah Adanya tombolo, membantu kita menjangkau suatu pulau tanpa menggunakan kapal Adanya penghalang pantai, semakin mengurangi abrasi Dampak negatif sedimentasi Terjadinya pendangkalan pada sungai yang sangat beresiko terhadap banjir. Sumber Ginting, P. 2004. Geografi. Jakarta Erlangga Waluya, Bagja. 2009. Memahami Geografi SMA untuk Kelas X Semester 1 dan 2. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Wardiyatmoko, K. 2013. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta Erlangga Demikian artikel tentang Sedimentasi Pengendapan meliputi Pengetian Sedimentasi, Jenis / Macam-macam Sedimentasi berdasarkan tenaga alam yang mengankut dan tempat pengendapannya lengkap beserta gambarnya. Semoga bermanfaat...
Lingkunganpengedapan Continent Lingkungan Pengendapan di Darat antara lain : Alluvial fan Merupakan kenampakan pada mulut lembah yang berbentuk kipas yang merupakan hasil proses pengendapan atau merupakan akhir dari sistem erosi-deposisi yang dibawa oleh sungai. Lingkungan ini umumnya berkembang di kaki pegunungan, dimana air kehilangan energi untuk membawa sendimen ketika melintasi dataran.
Pengertian Sedimentasi Sedimentasi merupakan suatu proses pengendapan material yang tertarik oleh air, angin dan juga gletser. Pengendapan itu bisa terbentuk di daerah darat, laut serta sungai. Material yang tertarik berasal dari abrasi atau pun keropos. Pengendapan itu akan terbentuk lama dan akan membuat batuan sedimen yaitu batu yang berupa efek dari proses sedimentasi. Sedimentasi Dampak-Dampak Sedimentasi Delta Salah satu dampak dari sedimentasi yakni akan terjadi terbentuknya Delta, delta terbentuk pada muara sungai yang laut nya dangkal dan juga aliran sungai nya membawa banyak bahan endapan. Daerah delta ini biasa nya subur. Berdasarkan dari bentuk fisik nya, delta bisa saja berbentuk kaki burung, busur segitiga, dan bisa juga kapak. Lahan delta ini bisa dimanfaatkan guna suatu kegitan pertanian, peternakan, serta perikanan. Tanggul Alam Tanggul alam ini terbentuk ditepi sungai merupakan akibat sebuah timbunan material yang terbawa saat telah terjadi banjir. Material tersebut ini terendapkan dikanan kiri sungai. Timbunan tersebut ini semakin tinggi bisa menyerupai tanggul. Meander Meander merupakan sebuah kelokan-kelokan alur sungai. Meander ini sendiri terbentuk setelah proses sebuah pengikisan dan juga pengendapan yang terjadi dibagian dalam maupun luar lekukan sungai. Di bagian sungai yang alirannya cepat akan membuat terjadinya suatu pengikisan. Bagian sungai yang aliran nya lambat akan membuat terjadinya suatu pengendapan. Proses ini berlangsung secara terus-menerus sehingga akan membentuk suatu meander. Danau Tapal Kuda Oxbow Lake Oxbow Lake ini terbentuk karena terjadi sebuah proses sedimentasi secara terus menerus di meander sungai. Karena penyebab dari proses pengendapan, material sedimen akan memotong alur sungai yang sehingga akan menjadi lurus. Cekungan alur sungai yang terpotong maka akan membentuk suatu genangan air yang menjadi danau. Gumuk Pasir Gumuk pasir ini terbentuk karena hasil dari suatu pengendapan oleh angin. Tiupan angin yang cukup kuat didaerah gurun maupun pantai akan membentuk suatu gumuk pasir. Gumuk pasir ini pun terdapat di daerah sepanjang pantai barat Belanda yang menjadi tanggul laut di negara tersebut dan dipantai Parangtritis tepatnya di Yogyakarta. Penyebab Sedimentasi Sedimentasi atau kita sebut sebagai pengendapan merupakan proses alam. Proses alam ini dapat terjadi dalam waktu yang berulang- ulang. Dalam waktu yang lama sedimentasi ini akan menghasilkan bermacam-macam bentukan. Nah, untuk mengetahui informasi yang lebih mendalam tentang sedimentasi ini, kita pun juga perlu mengetahui tentang apa sajakah yang mendorong terjadinya suatu sedimentasi ini. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan atau mendorong terjadinya sedimentasi antara lain dibawah ini yaitu sebagai berikut Terdapat adanya material, yaitu seperti pasir, tanah atau pun debu yang akan menjadi bahan yang mengendap. Terdapat adanya lingkungan pengendapan yang cocok baik di daerah darat, laut dan juga transisi. Terjadinya pengangkutan sumber material atau pun transportasi yang dilakukan oleh air, angin dan juga oleh es. Berlangsungnya suatu pengendapan yang terjadi karena adanya perbedaan arus dan juga gaya. Terjadinya replacement atau disebut penggantian dan juga rekristalisasi atau perubahan material Diagenesis yaitu perubahan yang terjadi saat adanya pengendapan berlangsung baik secara kimia aupun secara fisika. Kompaksi, yaitu merupakan akibat dari adanya gaya yang berat dari material sedimen itu yang memaksa volume lapisan sedimennya akan menjadi berkurang. Lithifikasi, yaitu akhir dari adanya kompaksi yang terus menerus sehingga lama kelamaan sedimen itu akan mengeras. Itulah beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya suatu sedimentasi ataupun pengendapan. Faktor- faktor itu pun terjadi dalam proses sedimentasi hingga membentuk suatu bentukan yang bentuknya berbeda- beda. Ada juga jenis jenis pada sedimentasi, ada dibawah ini yaitu Jenis-jenis Sedimentasi Sedimen Fluvial Jenis yang satu ini merupakan pengendapan hasil Erosi yang terjadi di daerah sungai yang membentuk sedimen fluvial. Hasil pengendapan disungai biasanya bisa berupa batu giling, pasir, krikil, dan juga lumpur yang menutupi air sungai. Sedimen fluvial ini bisa dimanfaatkan guna bahan bangunan atau pun pengaspalan jalan. Banyak penduduk bermata pencaharian sebagai menjadi pengumpul pasir, krikil, atau juga batu hasil sedimen fluvial. Sedimen Limnis Sediemen Limnis merupakan salah satu jenis sedimen yang pengendapan hasil erosi yang terjadi didanau dan juga membentuk sedimen limnis. Hasil pengendapan di danau ini pun biasa nya berbentuk delta, lapisan batu krikil, pasir, juga lumpur. Sedimen Marin Sedimen Marin merupakan suatu pengendapan hasil erosi yang paling banyak terjadi dilaut. Pengendapan hasil erosi dilaut akan membentuk suatu sedimen marin. Salah satu bentuk sedimen marin yaitu gumuk pasir sand dunes. Gumuk pasir ini biasanya berasal dari pasir yang terangkat ke udara ketika ombak terpecah dipantai landai. Selanjutnya pasir akan terbawa angin ke arah darat dan juga terendapkan membentuk timbunan pasir. Contohnya hasil Sedimentasi Sedimentasi yaitu kelanjutan dari proses erosi. Sedimentasi merupakan pengendapan material hasil erosi air, angin, gelombang laut, dan juga gletser. Pengendapan dapat kita temui mulai dari pegunungan, lembah sungai, pantai, dasar laut dangkal, dan juga sampai dasar laut dalam. Berdasarkan tempat pengendapannya, proses sedimentasi bisa kita bedakan atas sedimentasi fluvial, sedimentasi eolis, dan sedimentasi pantai. a Sedimentasi Fluvial Sungai yaitu pelaku efektif dalam proses terjadinya erosi. Dengan demikian, sungai pun merupakan pelaku efektif didalam proses sedimentasi. Proses pengendapan materi yang diangkut sungai dan juga diendapkan di sepanjang aliran sungai, danau, waduk, atau pun muara sungai inilah yang biasa disebut sedimentasi fluvial. Contoh hasil sedimentasi fluvial antara lain yaiyu bantaran sungai, delta, meander aliran sungai yang berkelok-kelok. Adapun sedimen di danau dapat disebut sedimen lakustrin. b Sedimentasi oleh Air Laut Sedimentasi yang biasa disebut juga sedimentasi marine ini disebabkan oleh adanya abrasi pantai yang kemudian diendapkan kembali di seputaran pantai. Ada berbagai macam bentuk sedimentasi oleh air laut. Bentuk-bentuk sedimentasi yang mudah kita temui antara lain yaitu pesisir dan bukit pasir. c Sedimentasi oleh Angin Kita tentunya pernah merasakan bagaimana rasanya diterpa debu yang diterbangkan angin. Itu merupakan salah satu contoh peranan angin dalam memindahkan suatu materi alam. Bukan hanya debu saja yang dapat dibawa oleh angin. Pasir pun bisa diterbangkan oleh angin. Pasir dan debu yang dibawa oleh angin akan membuat bentuk seperti bukit-bukit pasir sand dunes. Pengendapan oleh angin ini biasa disebut sedimentasi eolis. d Sedimentasi oleh Gletser Sedimentasi glasial merupakan sedimentasi yang dilakukan pada es atau pun gletser. Sedimentasi ini terjadi akibat adanya moraine. Moraine yaitu batu kerikil, pasir, dan materi lainnya yang terbawa oleh es, dan juga mengendap. Sedimentasi oleh gletser juga mengelir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Demikianlah artikel dari mengenai Sedimentasi Pengertian, Dampak, Penyebab, Jenis, Contoh, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.
Sedimenhasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis. Bentang alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune). Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun. Gumuk pasir terjadi bila terjadi akumulasi pasir yang cukup banyak dan tiupan angin yang kuat. Angin mengangkut dan mengedapkan Pasir di sua tu
Hasilproses sedimentasi di suatu tempat dengan tempat lain akan berbeda. Berikut ini akan dijelaskan ciri bentang lahan akibat proses pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya. (sand dune). Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun. Gumuk pasir terjadi bila terjadi akumulasi pasir yang cukup banyak dan tiupan angin yang
PengertianSedimentasi. Sedimentasi merupakan peristiwa-peristiwa pengendapan material batuan yang diangkut oleh tenaga air atau angin. Setelah batuan terkikis, hasil pengikisan terbawa aliran air sungai, danau, dan akihr nya sampai di laut. Pada saat kekuatan pengangkut berkurang atau melemah, material hasil pengikisan diendapkan.
n8Bs4vG. 403 451 130 286 423 444 193 139 185
sand dunes adalah hasil pengendapan dari proses